Apakah anda malu gelar sarjana rumah tangga-Sebelum kita
membahas lebih lanjut, apa itu gelar Sarjana Rumah Tangga? Gelar Sarjana Rumah
Tangga adalah gelar yang saya sematkan bagi mereka para wanita -wanita hebat
yang menjadi Ibu Rumah Tangga.
Sarjana Rumah Tangga |
Gelar Sarjana
Rumah Tangga yang tidak ada dalam akademis, namun memberikan peran utama
dimulainya pondasi pendidikan yang
berasal dari lingkungan keluarga. Jadi apa itu gelar Sarjana Rumah Tangga ?
Gelar Sarjana
Rumah Tangga sebutan bagi Wanita –wanita
hebat yang mendedikasikan dirinya untuk mengurus semua hal pekerjaan rumah
tangga atau sering disebut Ibu Rumah Tangga.
Kenapa
saya sebut Sarjana Rumah Tangga, apa
alasannya? Baiklah saya mulai ceritakan
: saya lulus dari perguruan tinggi dengan nilai yang cukup memuaskan, kemudian
saya melanjutkan proses selanjutnya yaitu mencari pekerjaan. Setiap hari
mencari iklan lowongan pekerjaan dan membuat surat lamaran pekerjaan. Tidak
berselang lama saya mendapatkan pekerjaan di bidang properti, hari berganti
minggu, minggu ke bulan saya menikmati pekerjaan saya dengan gaji yang lumayan
besar. Sampai akhirnya saya menemukan seorang pria dan kami menjadi dekat dan akhirnya
dia mengajak saya untuk menikah. Saya tetap bekerja meski sudah menikah dan
sudah mengandung. Tiba waktunya saya melahirkan dan harus mengambil cuti dari
pekerjaan. Bayi perempuan cantik ada dalam pelukan saya.
Mulailah
terbersit dalam pikiran saya ;
·
setelah masa cuti melahirkan
sudah habis lantas bayi ini akan tumbuh berkembang dengan siapa?.
·
Pada saat dia sakit apakah saya
bisa terus mendampinginya?
·
Saat dia mulai bisa merangkak,
berjalan, berbicara akankah saya melewatkan masa tumbuh kembang keemasannya?.
Akhirnya
dengan berbagai pertimbangan saya memutuskan untuk berhenti bekerja dan
meninggalkan berbagai fasilitas yang diberikan perusahaan.
Setelah
berhenti bekerja total saya mengurus rumah tangga. Mengurus suami, anak-anak
dengan segala keperluan mereka. Mulai dari pagi menyiapkan sarapan kemudian
disusul aktifitas-aktifitas lainnya, mencuci, memasak, mengepel, membersihkan
rumah, menyetrika. Karena kami tidak menggunakan jasa pembantu, jadi semua
pekerjaan rumah saya yang mengerjakan. Memang semua itu tidak ada dalam mata
kuliah sewaktu dulu di perguruan tinggi, semuanya otodidak, berjalan dengan
sendirinya.
Menjadi ibu
rumah tangga itu sungguh berat dan melelahkan, tidak ada cuti dan libur dalam pekerjaan ini.
[ Baca : Hikmah Kelahiran Anak Kesundulan ]
[ Baca : Hikmah Kelahiran Anak Kesundulan ]
Tapi,
tahukah anda ?
ü Dari ibulah pembentukan generasi yang baik berasal.
ü Dari ibulah pertama kali anak mengenal sesuatu.
ü Peran ibulah yang sangat dominan, bisa dikatakan pekerjaan
sebagai ibu rumah tangga itu lebih komplit. Sebagai guru, ibulah yang mengajari
anaknya tentang berbagai hal, mengajari tentang agama dan ibadah. Ibu sebagai
koki, dialah yang menyiapkan berbagai menu masakan. Ibu sebagai manajer
keuangan, karena dia yang mengatur keluar masuknya pendapatan keluarga.
Sedemikian besar
peran ibu rumah tangga, masihkah kita malu dan berat untuk menjawab apabila
kita bertemu teman yang kebetulan sebagai wanita karir kemudian kita ditanya :
sekarang
kerja dimana? Kalau saya akan menjawab dengan tegas saya ibu rumah tangga.
Bila dia masih bertanya enggak
sayang tuh punya ijazah sarjana tapi cuma ngurus anak di rumah?
·
Saya pilih jadi manajer keuangan, guru, koki dan semua profesi
di keluarga.
Kebanyakan
orang memang mempunyai anggapan seperti itu. Bisa dikatakan sukses lebih dinilai
dari segi materi sehingga jika ada sesuatu yang tidak memberi nilai dari segi materi
akan dianggap remeh.
Tidak ada
ruginya seorang sarjana, ahli madya atau apapun latar belakang pendidikannya
hanya menjadi ibu rumah tangga. Di jaman sekarang seorang ibu harus lebih
pintar dari anak-anaknya, karena masa sekarang anak-anak mempunyai pemikiran
yang lebih kritis, rasa keingintahunya lebih besar, materi pelajaran sekolah
sekarang juga lebih sulit dibandingkan dengan materi pelajaran masa dahulu.
Jadi sebagai ibu kita harus mempunyai wawasan yang lebih luas.
Jadi masihkah
kita malu mempunyai predikat sebagai ibu rumah tangga...? dan maukah anda menjadi Manajer Keuangan,
Guru, Koki, dan semua profesi untuk keluarga tercinta ?
“ Mari kita mulai dari keluarga untuk
bangun bangsa dan negara ini..berilah penghargaan kepada wanita - wanita hebat
yang telah lulus Sarjana Rumah Tangga nya untuk melahirkan generasi penerus
yang unggul.”
Demikian
artikel Apakah anda malu gelar sarjana rumah tangga yang saya buat, semoga menjadi support bagi ibu – ibu rumah tangga agar
lebih semangat dan sukses menuju keluarga sakinah mawadah warohmah.