Perilaku
Salah Dalam Memberi Makan Pada Anak-Faktor
lingkungan yang kurang sehat ataupun kurangnya gizi pada makanan yang
diberikan, bukanlah satu-satunya penyebab anak menjadi rentan terhadap penyakit
atau mudah terserang infeksi.
Perilaku
yang keliru dalam memberikan makan pada anak juga ikut berpengaruh pada
kesehatan anak, sehingga anak menjadi rapuh dan mudah terserang penyakit.
Anak-anak
yang tinggal dilingkungan kumuh dampak yang biasa terjadi adalah kurang gizi
dan mudah terserang infeksi. Sementara anak-anak yang dari golongan kurang
mampu dampak yang mencolok terjadi biasanya adalah kurang gizi. Dan jika
terjangkit wabah anak-anak dalam kondisi apapun lebih mudah terserang penyakit
ataupun infeksi.
Namun
yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana jika semua permasalahan seperti yang
disebutkan diatas tidak ada, tetapi anak mudah infeksi dan rentan terserang
penyakit lain seperti diare, batuk pilek bahkan hingga ISPA (infeksi saluran
pernafasan akut). Sehingga anak menjadi langganan dokter, terlihat kurus dan
tumbuh kembangnya terganggu.
Dampak-dampak
seperti ini penyebabnya adalah dari perilaku yang keliru dalam pengasuhan
balita. Terutama perilaku dalam pemberian makan terhadap si kecil. Untuk
mengantisipasinya, hindari perilaku-perilaku yang salah dalam memberi makan
pada anak. Karena akibat kesalahan perilaku ini dapat mengakibatkan makanan
yang semula higienis menjadi terkontaminasi, baik itu kuman ataupun bakteri.
Berikut
beberapa kesalahan yang sering dilakukan orangtua ataupun pengasuh saat memberikan
makan kepada si kecil :
1. Ditiup-tiup
Makanan ditiup-tiup karena biasanya masih panas. Sehingga
orangtua ataupun pengasuh lantas meniupnya agar lekas menjadi hangat ataupun
dingin. Hal tersebut kelihatannya sangat lumrah dilakukan oleh siapa saja.
Namun tahukah anda bahwa hal tersebut adalah keliru. Perlu diketahui didalam
mulut orang dewasa terdapat benayak sekali kuman ataupun bakteri. Apabila
orangtua atau pengasuh meniup-niup makanan, bisa saja air liur menyiprat ke
dalam makanan yang hendak disantap si kecil. Bagaimana jika yang meniup-niup
makanan tersebut memiliki riwayat suatu penyakit, bukankah hal tersebut justru
membahayakan anak, karena anak menjadi tertular penyakit.
Maka
yang sebaiknya dilakukan adalah siapkan terlebih dahulu makanan yang hendak
diberikan kepada anak, apabila masih panas diamkan terlebih dahulu hingga
makanan menjadi dingin atau paling tidak menjadi hangat.
2. Menyuapi anak tanpa jeda
Dengan alasan agar makanan cepat habis atau sedang
terburu-buru, atau juga karena si kecil tidak menunjukkan tanda-tanda sudah
kenyang atau belum, terkadang orangtua atau pengasuh memberikan suapan pada
anak tanpa jeda. Padahal perilaku seperti ini dapat menyebabkan anak menjadi
tersedak. Maka sebaiknya suapilah anak jika makanan didalam mulut anak telah
benar-benar habis. Memang memerlukan kesabaran dan ketelatenan dalam menyuapi
anak.
3. Diloloh di mulut
Terkadang yang dilakukan orangtua ataupun pengasuh dalam
menyuapi anak adalah dengan melolohnya terlebih dahulu didalam mulutnya sendiri.
Hal tersebut dilakukan biasanya untuk mengetahui apakah makanan tersebut masih
panas atau sudah siap untuk disuapkan ke anak. Namun tahukah anda jika hal
tersebut dilakukan dapat menyebabkan anak tertular bakteri atau kuman yang
terdapat di dalam mulut orang dewasa. Karena seperti yang kita ketahui bahwa di
dalam mulut orang dewasa terdapat banyak sekali kuman atau bakteri yang tentu
saja dapat membahayakan si kecil. Alih-alih si kecil mendapat asupan makanan
yang sehat, malah penyakit yang didapatkan.
Perilaku
Salah Dalam Memberi Makan Pada Anak oleh
seorang ibu, maka mulai
dari sekarang perhatikan hal-hal kecil seperti diatas agar anak-anak kita tetap
terjaga kesehatannya.
Semoga
bermanfaat.