MENGENAL LEBIH DEKAT SEJARAH BERDIRINYA PASAR KLEWER SOLO YANG TERBAKAR

Mengenal lebih dekat sejarah berdirinya pasar klewer solo -Kota Surakarta yang sering disebut kota Solo/Sala terletak di propinsi Jawa Tengah yang makin berkembang dari tahun ke tahun dan mulai dilirik investor untuk investasi ini  banyak menyimpan sejarah salah satunya Pasar Klewer.
Mengenal lebih dekat sejarah berdirinya pasar klewer solo yang terbakar
Pasar Klewer Sebelum/Sesudah Terbakar

Pasar Klewer yang terletak di kota Solo yang merupakan  salah satu kota tertua di indonesia  ini adalah salah satu pasar tradisional yang dimiliki kota Solo sebagai  pasar tekstil  omzet terbesar  se-Asia Tenggara.
Pasar Klewer yang terletak dekat dengan kraton Solo dan alun-alun lor (alun-alun utara) ini, berjumlah 2 lantai dengan jumlah kios sekitar 2.064 unit yang dapat menampung kurang lebih 2.300 pedagang dengan perputaran uang sehari kurang lebih mencapai 17 milyard, kemarin hari sabtu tanggal 27 Desember 2014 malam dilalap si jago merah hingga habis yang diduga polisi disebabkan hubungan arus pendek/ konsleting listrik dari salah satu kios pasar klewer yang membuat panik sekitarnya dan para pengunjung di alun-alun utara karena bebarengan dengan festival sekaten. Banyak menyisakan cerita sedih pedagang pasar Klewer  yang hanya menangis melihat kios mereka pada terbakar dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Sejarah-Pasar Klewer Solo
Pasar klewer melalui proses panjang sebutan nama, sampai disebutnya pasar Klewer yang hingga kini melegenda di kota Solo dan menjadi salah satu tujuan wisata dan ikon kota Solo. Pasar Klewer sejarahnya  dimulai dari jaman pendudukan Jepang di Indonesia, sekitar pasar klewer dulunya merupakan tempat pemberhentian kereta api yang digunakan pribumi /penduduk setempat untuk berdagang sehingga terbentuk proses jual beli layaknya pasar yang lebih terkenalnya dulu disebut pasar Slompretan (diambil dari bahasa jawa “Slompret” yang artinya Terompet), kenapa disebut Slompretan ? , karena dekat dengan pemberhentian kereta api dan kereta api mau berangkat membunyikan klakson yang mirip suara terompet.
Pasar Slompretan (sebutan pasar klewer dulu) ini dulunya tempat berdagang pedagang – pedagang kecil yang menjajakan / menjual kain batik tanpa ada kios dan cara membawanya dengan cara ditaruh di pundak pedagangnya sehingga nampak Kleweran (sebutan bahasa jawa “Kleweran” yang berarti menjuntai tidak beraturan). Karena cara pedagang yang membawa barang dagangannya dipundak Kleweran sehingga sebutan pasar Slompretan tersebut berubah menjadi pasar Klewer sampai sekarang. Berkembangnya pasar Klewer dimulai tahun 1942 s/d 1945 dan semakin pesat hingga tahun 1968. Kemudian tanggal 9 Juni 1970 pasar Klewer mulai dibangun permanen bertingkat 2 lantai diresmikan pada jaman pemerintahan presiden Soeharto.  
Pasar Klewer, pasar terbesar se-Asia Tenggara yang menjual berbagai macam kain, makanan khas Solo, assesoris dan pakaian, Pasar sebagai pusat kulakan kain, pusat batik nusantara dari berbagai penjuru kota di Indonesia, ikon kota Solo sebagai tujuan wisata itu kini hangus terbakar. 
Semoga pasar Klewer cepat kembali bangkit setelah terkena musibah ini dan dapat mempertahankan predikatnya sebagai pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.