4 Permainan Tradisional Anak-anak Asal Jawa Yang Mulai Dilupakan-Apakah anda masih ingat dengan
permainan tradisional yang waktu masih kecil anda mainkan? pasti sangat
menyenangkan ya ?, Tapi masihkah permainan-permainan tradisional tersebut masih
dapat kita temui pada zaman sekarang?
memang permainan-permainan tradisional
yang dahulu masih kecil kita mainkan pada zaman sekarang sudah jarang kita
temukan. Sudah tidak ada anak-anak yang tertarik memainkan tradisional, para orangtua pun tidak berusaha
untuk mengenalkannya. Yang ada anak-anak
zaman sekarang lebih tertarik untuk bermain dengan komputer atau gadget. Mereka
menganggap bermain dengan gadget lebih keren dibandingkan dengan memainkan
permainan tradisional.
Padahal sebenarnya permainan tradisional lebih memiliki
manfaat untuk anak-anak. Permainan tradisional lebih dapat merangsang sensor
motorik anak-anak. Permainan tradisional juga lebih dapat mengasah ketrampilan dan
kreatifitas anak.
[ Baca : Keuntungan Permainan Tradisional Untuk Anak ]
[ Baca : Keuntungan Permainan Tradisional Untuk Anak ]
Berikut ini ada beberapa permainan
tradisional anak-anak berasal dari Jawa Tengah yang mulai ditinggalkan :
Dakon/Congklak |
- Dakon/Congklak
Permainan tradisional ini biasanya
dimainkan oleh dua orang. Papan congklak berisi 14 lubang kecil dan 2 lubang
besar. Tujuh lubang kecil saling berhadapan dan satu lubang besar disamping yang
otomatis masing-masing menjadi milik si pemain. Setiap lubang kecil diisi
dengan tujuh buah biji. Dua orang bermain saling berhadapan, bergantian
memainkannya. Salah satu pemain mengambil dari salah satu lubang kemudian
meletakkannya kedalam lubang-lubang yang lain satu persatu, begitu seterusnya.
Permainan tradisional dakon memberikan pengajaran kepada anak-anak dalam
pengelolaan keuangan. Maka biasanya permainan tradisional ini dimainkan oleh
anak-anak perempuan atau remaja putri. Jarang anak laki-laki yang memainkan
permainan tradisional dakon karena dianggap kurang memberi tantangan. Memang
permainan tradisional ini tidak membutuhkan tenaga yang besar sehingga anak
laki-laki kurang tertarik.
Benthik |
- Benthik
Benthik pernah mengalami kejayaan pada
masanya. Banyak anak-anak yang senang memainkannya, baik anak laki-laki maupun
anak perempuan. Permainan tradisional ini
biasanya dimainkan oleh dua kelompok, kelompok pertama menjadi pemainnya
terlebih dahulu kelompok kedua menjadi lawan yang bertugas menjaga. Yang
dibutuhkan dalam permainan ini adalah sepotong kayu atau sebilah bambu berjumlah
dua buah. Tongkat pertama lebih panjang dibandingkan dengan tongkat kedua yang
lebih kecil dan pendek. Yang harus disiapkan juga adalah lubang dengan ukuran
kecil agak memanjang. Apabila sudah siap permainan bisa dimulai. Tongkat yang
lebih pendek diletakkan diatas lubang kemudian tongkat panjang diayunkan untuk
memukul tongkat pendek sejauh mungkin. Bagian kelompok lawan untuk
menangkapnya. Apabila menang maka kelompok lawan akan menggendong.
Gobag Sodor |
- Gobag sodor
Gobag sodor adalah permainan tradisional
berkelompok, biasanya terdiri dari dua kelompok, masing-masing kelompok
berisikan dua sampai 5 orang. Inti dari permainan ini adalah menghalangi
kelompok lawan agar tidak dapat melewati garis secara bolak balik. Agar dapat
menang maka setiap anggota dalam kelompok harus dapat melewati garis secara
lengkap. Permainan tradisional ini dianggap lumayan sulit karena masing-masing
anggota harus waspada terhadap anggota kelompok lain.
Gundu/Kelereng |
- Gundu/kelereng
Sebelum adanya permainan gadget,
permainan tradisional gundu/kelereng merupakan salah satu permainan tradisional
anak-anak yang paling menjadi favorit, terutama bagi anak laki-laki. Gundu
biasanya terbuat dari kaca dan memiliki motif yang bermacam-macam, sehingga
anak-anak menyukainya. Yang paling sering dimainkan adalah sejumlah gundu
dimasukkan dalam sebuah lingkaran, kemudian para pemain akan berusaha untuk
mengeluarkan gundu-gundu tersebut. Permainan tradisional ini untuk melatih
konsentrasi anak.
[ Baca : Alat - Alat Dapur Tradisional yang masih digunakan ]
[ Baca : Alat - Alat Dapur Tradisional yang masih digunakan ]
Itulah tadi 4 Permainan Tradisional Anak-anak Asal Jawa Yang Mulai
Dilupakan dewasa ini, sebenarnya sangatlah sayang
permainan-permainan tradisional anak-anak tersebut mulai dilupakan, karena
banyak tersimpan makna, manfaat, maksud dan tujuan permainan tradisional itu
bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa ini. Mari kita kenalkan
permainan tradisional kepada anak-anak di lingkungan sekitar kita supaya tetap
disukai anak-anak.
Sebenarnya masih banyak permainan-permainan tradisional dari
berbagai daerah di seluruh indonesia, diatas adalah salah satu contoh permainan
tradisional asal jawa Semoga bermanfaat.