5 RITUAL YANG DILAKUKAN SETELAH MELAHIRKAN - Ritual-ritual dibawah
ini dilakukan pada saat setelah melahirkan. Apa sajakah ritual-ritual tersebut?
Melahirkan seorang anak
merupakan suatu anugerah yang tiada terkira. Bahagia dan terharu campur aduk
menjadi satu. Namun sebagai ibu muda yang belum berpengalaman tentu merupakan
sesuatu yang mendebarkan. Banyak hal yang terlintas dalam pikiran, bagaimana
cara merawat bayi ataupun merawat diri sendiri pasca melahirkan.
Bagi masyarakat jawa ada beberapa ritual ataupun tradisi yang selalu dilakukan setelah ibu melahirkan.
Ritual atau tradisi dan kebiasaan tersebut adalah :
- Pemakaian stagen
Stagen
biasanya dipakai setelah melahirkan dengan proses normal. Pemakain stagen
bertujuan untuk membuat perut menjadi ramping kembali. Pemakainnya harus rutin
semakin lama akan semakin baik tidak ada batasan waktu pemakainnya. Pada
awalnya jika belum terbiasa akan terasa sesak namun jika sudah terbiasa akan
terasa nyaman. Perut akan menjadi lebih enteng lebih enak. Pada zaman sekarang
kebanyakan ibu-ibu yang baru melahirkan menggunakan korset karena lebih
praktis. Namun stagen efeknya lebih berasa.
- Memakai jarik
Jarik
atau kain yang dikenakan sebagai pengganti rok atau celana. Setelah melahirkan
otot-otot dan tulang-tulang seluruh tubuh serasa copot-copot, terutama otot dan
tulang bagian bawah. Untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara tidur
secara telentang dan lurus jangan miring ataupun meringkuk. Dan untuk menjaga
agar kita tetap duduk dan tidur dengan lurus adalah dengan memakai jarik.
Pemakaian jarik bertujuan untuk menjaga kaki tetap lurus dan memperlambat jalan
dan tidak banyak gerak. Posisi tidur yang tidak meringkuk dipercaya juga dapat
mencegah varises.
- Ramuan-ramuan
Ramuan-ramuan
yang digunakan oleh ibu yang baru melahirkan diantaranya adalah :
a. Jamu
setelah bersalin, jika di daerah pedesaan masih dapat ditemui jamu dengan
racikan sendiri, namun sekarang jamu-jamu macam ini sudah banyak ditemukan
ditoko-toko. Rasa jamu ini memang pahit namun khasiatnya sungguh luar biasa.
Karena dapat melancarkan BAB juga dapat mengeluarkan sisa-sisa darah dalam
rahim tanpa rasa sakit.
b. Pilis,
biasanya ditempelkan pada dahi tujuannya agar mata tidak rabun.
c. Param,
untuk dioleskan pada kaki agar kaki tidak pegal-pegal.
- Mandi wuwung
Mandi
wuwung adalah mandi dengan cara megguyurkan air dari atas kepala atau
ubun-ubun, tapi mata tidak boleh merem harus tetap melek. Mandi ini dipercaya
dapat membuat tubuh kembali segar dan mata akan tetap jernih.
- Hindari makanan yang tajam
Makanan
yang tajam dalam artian adalah makanan yang memiliki rasa terlalu pedas,
terlalu kental, terlalu asin juga beraroma amis. Karena makanan-makanan
tersebut dapat berpengaruh pada ASI. Jika makanan terlalu pedas maka bayi akan
mengalami mencret, jika makanan memiliki bau yang amis dipercaya ASI juga akan
berasa amis dan bayi akan enggan untuk menyusu dan akan mengakibatkan gumoh (
memuntahkan kembali ASI). Maka sangat disarankan untuk ibu yang baru melahirkan
untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang netral.
Demikian
bahasan mengenai ritual atau tradisi masyarakat Jawa mengenai hal-hal yang
dilakukan oleh ibu yang baru melahirkan. Meskipun kebanyakan orang mengatakan
bahwa 5 RITUAL
YANG DILAKUKAN SETELAH MELAHIRKAN tersebut merupakan mitos, namun
ada baiknya untuk kita mengetahui dan mempelajarinya.
Semoga
bermanfaat.