CARA MENDIDIK DAN MELATIH KEMANDIRIAN ANAK

Cara Mendidik Dan Melatih Kemandirian Anak-merupakan suatu kebanggaan dan menjadi dambaan para orangtua apabila memiliki anak yang mandiri. Mandiri dalam bahasan ini pastinya harus disesuaikan dengan tingkatan umurnya. Karena sifat kemandirian anak juga dapat menentukan atau mempengaruhi karakter atau kepribadian anak kelak jika sudah besar. Anak yang sudah dari kecil diajari untuk mandiri ketika besok besar anak tersebut akan dapat menjadi pribadi yang tangguh dan percaya diri.

CARA MENDIDIK DAN MELATIH KEMANDIRIAN ANAKNamun pada masa sekarang ini disadari atau tidak oleh para orangtua, justru orangtualah yang mendidik atau membentuk karakter anak menjadi tidak mandiri. Dengan alasan untuk memberikan kasih sayang dan pemenuhan kebutuhan anak-anak, para orangtua malah menuruti segala bentuk permintaan anak-anak. Atau terkadang pekerjaan ringan yang sebenarnya dapat dilakukan sendiri oleh anak-anak justru dikerjakan oleh orangtua. Dengan dalih agar apa yang dikerjakan anak cepat selesai, agar tidak berantakan maka para orangtua lah yang melakukannya. Padahal sebenarnya anak-anakpun dapat dengan mudah mengerjakannya.
Memang memerlukan waktu dan kesabaran serta ketelatenan untuk melatih anak-anak agar dapat berlaku mandiri. Harus pelan-pelan, disesuaikan dengan umur anak-anak. Perkenalkan dengan hal-hal yang mudah dan dapat dipahami anak-anak-anak, contohnya : memakai sandal, makan, atau memilih baju dan memakainya sendiri.
Dibawah ini beberapa cara bagaimana melatih kemandirian anak semenjak masih kecil :
  1. Membiarkan anak mengerjakan sesuatu yang dapat anak lakukan sendiri, walaupun hasil yang didapat berantakan dan memerlukan waktu lama.
  2. Jangan lupa memberikan apresiasi berupa pujian apabila anak telah berhasil mengerjakan suatu hal. Memberikan kata-kata pujian seperti “pinternya” atau “bagus sekali” dapat membuat anak merasa dihargai atas usahanya. Serta dapat menumbuhkan rasa kepercayaan dirinya selalu tumbuh.
  3. Sedikit demi sedikit mulailah beri tanggung jawab pekerjaan kepada anak. Mulailah dengan hal yang kecil atau ringan terlebih dahulu. Misal bangun tidur dengan menata kembali bantalnya,cukup bantalnya terlebih dahulu kembalikan ke tempat semula. Baru setelah terbiasa tambah tanggung jawabnya sesuai dengan umur anak.
  4. Apabila anak menemukan kesulitan dalam mengerjakan suatu hal, jangan langsung memberikan pertolongan. Biarkan anak menyelesaikan terlebih dahulu pekerjaannya, tetapi sebagai orang tua tetap memberi dorongan dan semangat agar anak tidak gampang menyerah. Baru setelah benar-benar anak belum bisa orang tua turun tangan. Tetapi juga jangan langsung memberikan batuan, bantulah anak dengan arahan-arahan agar anak dapat mengingat dan mengerjakannya.
  5. Kesabaran dan ketelatenan diperlukan orangtua dalam melatih kemandirian anak. Jangan terburu-buru, karena memang perlu proses dan waktu.
  6. Selalu membiasakan hal-hal yang positif, baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan pertemanan anak-anak. Seminimal mungkin anak jangan membiarkan anak untuk mendengar atau melihat sesuatu yang kurang baik. Seperti ucapan kata-kata kotor atau perlakuan kasar. Karena pada dasarnya anaka adalah seorang peniru yang hebat. Anak akan sangat mudah menyerap sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
  7. Selalu memberikan dorongan atau semangat kepada anak dalam melakukan hal-hal yang positif. Hal ini dilakukan untuk selalu mengasah rasa kepercayaan dirinya.
  8. Apabila anak menginginkan sesuatu seperti dalam majalah atau televisi, dengarkan terlebih dahulu, berikan kesempatan anak untuk memilih dan berbicara. Kemudian ajak anak untuk berdiskusi mengenai pilihannya tersebut. Berikan pengertian dan pemahaman atau alasan-alasan yang dapat dengan mudah dimengerti anak mengapa barang tersebut dapat diberikan atau tidak dapat diberikan.    
  9. Ajarkan anak untuk dapat peka terhadap lingkungan disekitar mereka. Ajari anak untuk membantu teman atau sesamanya yang membutuhkan. Berikan juga penjelasan-penjelasan yang dapat dimengerti anak dengan mudah.
  10. Ajak anak untuk berkhayal mengenai masa depan. Tanyakan apa yang menjadi cita-citanya. Jangan lupa memberikan semangat dan dorongan agar anak menjadi yakin bahwa anak dapat menggapai cita-cita tersebut.
  11. Dan yang paling terpenting adalah, perkenalkan kepada anak perihal Tuhan sang maha pencipta. Ajarkan sedikit demi sedikit tentang anugerah yang diberikan Tuhan dan bagaimana cara untuk mensyukurinya.

Semoga artikel Cara Mendidik Dan Melatih Kemandirian Anak ini dapat menjadikan orangtua lebih bijaksana dan juga tidak mau berhenti untuk belajar demi kebaikan dan masa depan anak-anak. Agar anak dapat menjadi pribadi yang tangguh, mandiri dan tidak manja tentunya.

Semoga bermanfaat, silahkan untuk berbagi