Cara Mendidik Dan Melatih Kemandirian Anak-merupakan suatu kebanggaan
dan menjadi dambaan para orangtua apabila memiliki anak yang mandiri. Mandiri
dalam bahasan ini pastinya harus disesuaikan dengan tingkatan umurnya. Karena
sifat kemandirian anak juga dapat menentukan atau mempengaruhi karakter atau
kepribadian anak kelak jika sudah besar. Anak yang sudah dari kecil diajari
untuk mandiri ketika besok besar anak tersebut akan dapat menjadi pribadi yang
tangguh dan percaya diri.

Memang memerlukan waktu dan
kesabaran serta ketelatenan untuk melatih anak-anak agar dapat berlaku mandiri.
Harus pelan-pelan, disesuaikan dengan umur anak-anak. Perkenalkan dengan
hal-hal yang mudah dan dapat dipahami anak-anak-anak, contohnya : memakai
sandal, makan, atau memilih baju dan memakainya sendiri.
Dibawah ini
beberapa cara bagaimana melatih kemandirian anak semenjak masih kecil :
- Membiarkan
anak mengerjakan sesuatu yang dapat anak lakukan sendiri, walaupun hasil
yang didapat berantakan dan memerlukan waktu lama.
- Jangan
lupa memberikan apresiasi berupa pujian apabila anak telah berhasil
mengerjakan suatu hal. Memberikan kata-kata pujian seperti “pinternya”
atau “bagus sekali” dapat membuat anak merasa dihargai atas usahanya.
Serta dapat menumbuhkan rasa kepercayaan dirinya selalu tumbuh.
- Sedikit
demi sedikit mulailah beri tanggung jawab pekerjaan kepada anak. Mulailah dengan
hal yang kecil atau ringan terlebih dahulu. Misal bangun tidur dengan
menata kembali bantalnya,cukup bantalnya terlebih dahulu kembalikan ke
tempat semula. Baru setelah terbiasa tambah tanggung jawabnya sesuai
dengan umur anak.
- Apabila anak menemukan kesulitan dalam mengerjakan suatu hal, jangan langsung memberikan pertolongan. Biarkan anak menyelesaikan terlebih dahulu pekerjaannya, tetapi sebagai orang tua tetap memberi dorongan dan semangat agar anak tidak gampang menyerah. Baru setelah benar-benar anak belum bisa orang tua turun tangan. Tetapi juga jangan langsung memberikan batuan, bantulah anak
dengan arahan-arahan agar anak dapat mengingat dan mengerjakannya.
Kesabaran
dan ketelatenan diperlukan orangtua dalam melatih kemandirian anak. Jangan
terburu-buru, karena memang perlu proses dan waktu.
Selalu
membiasakan hal-hal yang positif, baik dalam lingkungan keluarga maupun
lingkungan pertemanan anak-anak. Seminimal mungkin anak jangan membiarkan
anak untuk mendengar atau melihat sesuatu yang kurang baik. Seperti ucapan
kata-kata kotor atau perlakuan kasar. Karena pada dasarnya anaka adalah
seorang peniru yang hebat. Anak akan sangat mudah menyerap sesuatu yang
terjadi di lingkungan sekitarnya.
Selalu
memberikan dorongan atau semangat kepada anak dalam melakukan hal-hal yang
positif. Hal ini dilakukan untuk selalu mengasah rasa kepercayaan dirinya.
Apabila
anak menginginkan sesuatu seperti dalam majalah atau televisi, dengarkan
terlebih dahulu, berikan kesempatan anak untuk memilih dan berbicara.
Kemudian ajak anak untuk berdiskusi mengenai pilihannya tersebut. Berikan
pengertian dan pemahaman atau alasan-alasan yang dapat dengan mudah
dimengerti anak mengapa barang tersebut dapat diberikan atau tidak dapat
diberikan.
Ajarkan
anak untuk dapat peka terhadap lingkungan disekitar mereka. Ajari anak
untuk membantu teman atau sesamanya yang membutuhkan. Berikan juga
penjelasan-penjelasan yang dapat dimengerti anak dengan mudah.
Ajak
anak untuk berkhayal mengenai masa depan. Tanyakan apa yang menjadi
cita-citanya. Jangan lupa memberikan semangat dan dorongan agar anak
menjadi yakin bahwa anak dapat menggapai cita-cita tersebut.
Dan
yang paling terpenting adalah, perkenalkan kepada anak perihal Tuhan sang
maha pencipta. Ajarkan sedikit demi sedikit tentang anugerah yang
diberikan Tuhan dan bagaimana cara untuk mensyukurinya.
Semoga artikel Cara Mendidik Dan
Melatih Kemandirian Anak
ini dapat menjadikan orangtua lebih bijaksana dan juga tidak
mau berhenti untuk belajar demi kebaikan dan masa depan anak-anak. Agar anak dapat
menjadi pribadi yang tangguh, mandiri dan tidak manja tentunya.
Semoga bermanfaat, silahkan untuk
berbagi.