CARA MENGATASI SI KECIL TERKENA MUNTABER

Cara Mengatasi Si Kecil Terkena Muntaber-Balita memang rentan terserang muntaber. Namun yang perlu diperhatikan apabila anak terserang muntaber adalah bagaimana cara mengatasinya. Penyakit yang sering disebut dengan GASTROENTRITIS atau GE ini membuat anak terlihat lemas dan wajahnya pucat, selain itu kondisi anak tidak berdaya karena kekurangan cairan.

PENYEBAB MUNTABER
Muntaber pada anak biasanya terjadi akibat terinfeksi virus ataupun bakteri, seperti bakteri E-Colli, salmonella, shisella dan amoeba, atau dapat juga terjadi akibat keracunan makanan.
CARA MENGATASI SI KECIL TERKENA MUNTABERApabila anak terserang muntaber yang disebabkan oleh virus, biasanya memiliki tanda-tanda : muntah sejak dari awal sakit, kemudian diare disertai lendir lebih dari sepuluh (10) kali, dan juga demam yang cukup tinggi. Sedangkan anak yang terserang muntaber karena bakteri, gejala-gejala yang ditunjukkan hampir sama hanya saja dari awal sakit anak tidak mengalami muntah tetapi dalam vaces yang dikeluarkan selain lendir juga terdapat darah. Muntaber jenis ini biasanya terjadi akibat air ataupun makanan tercemar oleh kotoran.
Di Indonesia sendiri angka diare masih tergolong tinggi, karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk membiasakan hidup sehat. Masih banyak masyarakat yang mengkonsumsi air yang tidak sehat yang mengandung bakteri, juga kebiasaan buang air besar tidak pada tempatnya, atau juga tidak mencuci tangan sebelum makan.

TANDA-TANDA MUNTABER
Diare atau sering juga disebut mencret, merupakan keadaan dimana buang air besar menjadi lembek atau hanya berupa air saja, dan berlangsung tiga kali atau lebih dalam satu hari.
Tanda-tanda diare diantaranya adalah : anak menjadi tidak nafsu makan, badan panas, terkadang muntah 1-2 kali sehari, buang air besar cair, badan lesu dan lemas.
Sedangkan yang disebut dengan muntaber atau muntah berak adalah : buang air besar encer dan muntah secara terus-menerus, sehingga badan anak menjadi lemas dan anak merasa sangat haus.
Muntaber dapat menyebabkan anak mengalami dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh. Apabila terjadi secara terus menerus dan tidak segera mendapatkan penanganan yang tapat, maka dapat berakibat fatal, yaitu kematian.
Gejala-gejala muntaber selain buang air besar dan muntah secara terus menerus antara lain adalah : mata menjadi cekung, ubun-ubun anak juga terlihat cekung, bibir kering dan kebiruan, panas tinggi, kulit keriput, anak jarang kencing, hingga terjadi kejang.

MAKANAN UNTUK ANAK TERKENA MUNTABER
Biasanya para orangtua yang anaknya terkena muntaber, justru tidak memberi makanan pada si anak, dengan alasan si anak pasti akan memuntahkannya kembali atau dikeluarkan melalui biang air besar. Namun anggapan tersebut keliru, karena apabila anak tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup maka tubuh anak akan semakin lemah karena tidak ada pengganti untuk cairan yang hilang.
Makanan dan minuman bagi anak yang menderita muntaber harus tetap diberikan, akan tetapi harus diperhatikan makanan dan minuman apa saja yang boleh dan tidak boleh diberikan.
Makanan yang tidak boleh diberikan pada saat anak terkena muntaber adalah makanan yang berserat seperti sayur dan buah juga kacang-kacangan karena mengandung protein yang tinggi. Makanan yang memiliki lemak tinggi seperti hati, kulit ayam, dan jeroan.
Apabila anak yang terkena masih bayi maka sebaiknya pemberian susu tetap diberikan meskipun hanya sedikit-sedikit. Pemilihan susu formula juga harus diperhatikan, pilih susu yang memiliki kandungan gula atau laktosa yang rendah.
Makanan yang paling baik diberikan untuk anak yang terkena muntaber adalah bubur putih atau bubur nasi. Sedangkan untuk lauknya bisa diberikan daging ayam, sapi atau ikan, namun lebih baik dihaluskan terlebih dahulu agar anak mudah mencernanya.
Selain itu pemberian cairan juga sangat penting. 
Cairan yang dimaksudkan adalah cairan yang memiliki komposisi hampir sama dengan cairan yang dikeluarkan oleh tubuh, yaitu LGG atau Larutan Gula Garam. Larutan ini mudah dibuat dan murah harganya, namun juga cepat dan efektif. Apabila tidak memiliki oralit dirumah maka larutan ini dapat diberikan. Larutan ini berguna untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang  muntaber atau dehidrasi.
Dehidrasi apabila sudah parah dapat mengakibatkan kematian. Maka dari itu apabila anak terkena muntaber segera berikan penanganan yang tepat dan cepat. Segera bawa anak ke periksa ke dokter agar cepat tertangani. Jangan menunggu sampai parah.
Demikian Cara Mengatasi Si Kecil Terkena Muntaber Semoga bermanfaat, silahkan berbagi informasi.