Mendeteksi Nyeri Pada Saat Haid -banyak wanita menganggap
sepele dengan nyeri haid yang dideritanya. Padahal menurut para ahli kandungan
nyeri haid yang biasa disebut dengan sebutan DISMENORIA tersebut bisa saja
merupakan tanda adanya suatu penyakit, baik berbahaya ataupun tidak.
Dismenoria atau juga nyeri
haid adalah kram yang terjadi pada daerah pinggang hingga perut bawah menjelang,
ketika ataupun sesudah haid sehingga mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Nyeri
haid yang diderita beraneka ragam, tergantung kekuatan daya tahan tubuh untuk
menahannya. Ada
yang merasakan hanya nyeri dan tetap bisa beraktivitas layaknya hari biasa,
namun tidak sedikit yang sampai pingsan karena tidak mampu menahan rasa nyeri
yang diderita.
TANDA-TANDA
Untuk membedakan antara
nyeri haid yang berbahaya dan tidak berbahaya, dapat dilihat dari frekuensi
serta kadar sakit yang diderita dari bulan ke bulan. Ketika nyeri haid yang
dialami hanya sesekali saja dan tidak ada perbedaan kadar nyeri yang cukup
signifikan, yang dialami dari bulan satu dengan bulan sebelum maupun
sesudahnya, maka nyeri seperti ini tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika nyeri
haid yang dialami hampir diderita tiap kali dating bulan dan ada peningkatan
kadar nyeri pada setiap bulannya, maka hal ini perlu diwaspadai dan
diperiksakan. Karena jika hal ini dibiarkan saja akan fatal akibatnya.
PENYEBAB
Dismenoria ini terjadi
akibat adanya sebagian darah haid yang bocor menuju lambung sehingga darah
menempel pada dinding lambung dan tumbuh di sana dan setiap bulannya terus menumpuk
sehigga hal ini berjalan terus menerus., akhirnya terjadi penyumbatan.
Terdapat dua (2) jenis
nyeri berdasarkan penyebabnya, yaitu :
- Dismenoria
Primer, yaitu nyeri haid yang tidak disebabkan oleh gangguan alat
reproduksi wanita, nyeri tersebut hanya nyeri biasa yang sering dialami
para wanita. Nyeri ini terjadi
ketika kontraksi otot pada rahim makansuplai darah ke endometrium
menyempit, maka terjadilah nyeri atau sakit pada saat haid. Jenis ini
biasanya mendera para remaja. Penyebabnya adalah karena kurangnya olahraga
ataupun juga karena stress.
- Dismenoria Sekunder, yaitu nyeri haid yang biasanya terjadi karena adanya gangguan pada alat reproduksi wanita. Nyeri jenis ini bisa ditangani dengan mengkonsumsi obat hingga operasi. Yang sering mengalami nyeri ini biasanya adalah para wanita dewasa. Kelainan ini sifatnya alamiah, selain itu juga bisa disebabkan karena faktor keturunan.
AKIBAT
Nyeri yang biasanya
disepelekan oleh para wanita ini, ternyata bisa berakibat fatal karena dapat menimbulkan
beberapa penyakit. Diantaranya :
- penyempitan
mulut rahim
- infeksi
kandungan
- sulit
punya anak / kemandulan
- kista
- penyakit radang pinggul
PENGOBATAN
Untuk mengobati penyakit
tersebut maka harus dilihat dari penyebab maupun sakit yang diakibatkan. Segera
periksakan ke dokter apabila nyeri yang mendera tidak biasa. Apabila nyeri
karena dismenoria primer cukup hanya dengan pemberian obat anti nyeri, namun
pemakaiannya juga harus sesuai anjuran. Namun apabila nyeri karena dismenoria
sekunder bisa sampai dengan jalan operasi..
Selain hal tersebut diatas
ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani nyeri pada saat haid,
diantaranya adalah :
- perbanyak
istirahat dan hindari stress
- mandi
dengan air hangat
- berbaring
secara telentang dan santai
- kompres
perut bagian bawah dengan air hangat
- olahraga ringan, seperti jalan santai, peregangan maupun bersepeda
[Baca : Makanan Tidak boleh dikomsumsi saat haid ]
Mendeteksi Nyeri Pada Saat Haid, cara lain yang dapat
digunakan untuk menangani nyeri haid adalah dengan pengobatan tradisional atau
herbal. Namun harus tetap berhati-hati dalam penggunaannya, karena meskipun
herbal akan tetapi tetap akan ada efek lain yang ditimbulkan.