Interaksi Anak Bermain Bareng Ayah-Bermain.. siapa yang tidak
menyukainya? apalagi bagi anak-anak. bermain merupakan
kegiatan yang yang sangat menyenangkan. Apalagi kalau bermain dilakukan dengan
orang-orang yang sudah dikenal baik oleh anak-anak. Baik itu dilakukan dengan
teman atau juga dengan ayah atau ibu.
Bermain asalkan dilakukan
sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya, kegiatan bermain dapat membantu
menstimulasi otak dan motoriknya. Apabila bermain dengan orang tua maka
interaksi antara orang tua dan anak akan menjadi lebih baik.
Interaksi seorang ayah
berbeda dengan cara interaksi seorang ibu. Cara interaksi ayah cenderung lebih
kearah fisik dan membutuhkan energi. Sementara permainan ibu lebih bersifat
emosional dan sosial.
Bermain
merupakan bagian dari stimulasi dini
Sejak dari bayi, awal
kehidupannya, ternyata banyak yang terserap olehnya. Meskipun hanya sebatas
melihat. Maka dari itu mulai sejak dini orang tua dapat mengajari bayi lewat
rangsangan-rangsangan yang diberikan secara berulang-ulang pada bayi. Dengan
begitu bayi terstimulasi otot-ototnya dan terangsang perkembangan motoriknya.
Perkembangan motorik kasar pada anak-anak pada prinsipnya sama, hanya saja
perkembangan variasi pada anak berbeda-beda satu sama lain. Tahapannya pun
disesuaikan dengan usia anak.
Untuk itu apabila sedang
bermain bersama anak, perhatikan jenis-jenis permainannya, lakukan juga
pengamatan terhadap perkembangan motoriknya. Sehingga anak-anak dapat menikmati
permainan dan sekaligus perkembangan
motoriknya dapat terdeteksi sejak awal.
Permainan
harus tetap mengasyikkan dengan atau tanpa alat Bantu
Permainan yang dilakukan
orangtua bersama anak selain merangsang perkembangan motoriknya, juga dapat
melatih kemampuan anak dalam berkoordinasi, juga melatih keseimbangan dan perkembangan
fungsi otak anak. jadi meskipun terlihat sangat sederhana, kegiatan bermain
bersama anak juga merupakan sarana belajar bagi anak, baik itu menggunakan alat
bermain ataupun tanpa alat bermain.
Apabila menginginkan
bermain dengan menggunakan alat, maka harus dipilih alat-alat permainan yang benar-benar aman untuk anak.
Bagaimana bentuknya, ukurannya, serta bahan pembuatannya.
Apabila kegiatan bermain
dengan tanpa menggunakan alat, dapat dengan memberikan kejutan-kejutan pada
anak, semisal pada saat anak sedang dalam dekapan, ayunkan tubuhnya dengan
tiba-tiba. Si kecil pasti akan terkekeh sambil merasakan lembutnya udara serta
energi yang kita keluarkan. Meskipun bagi anak hal tersebut terasa tegang namun
bisa dipastikan anak akan ketagihan dan meminta kembali untuk diayunkan. Begitupun
dengan permainan kuda-kudaan. Tidak beda juga dengan permainan cilukba, anak
pasti akan menikmatinya. Anak akan merasakan sesuatu yang lain pada saat kita
tiba-tiba hilang kemudian dengan tiba-tiba pula muncul. Ajak anak untuk
bergantian memainkannya, dan dapat dipastikan anak akan menikmati dan mengajak
bermain kembali.
[Baca : Peran Ayah Dalam Tumbuh Kembang Anak]
Bagaimana Interaksi Anak Bermain Bareng Ayah, banyak manfaat yang kita peroleh
dari sekedar permainan bukan? Jadi tunggu apalagi, mulai sekarang luangkan
waktu untuk bermain bersama anak. Karena selain memberikan kesenangan pada
anak, banyak manfaat yang diperoleh apabila si kecil bermain bersama ayah.
Selamat mencoba, semoga
bermanfaat.