DIET UNTUK ANAK HIPERAKTIF

Diet Untuk Anak Hiperaktif-Sebelum kita membahas lebih lanjut perihal makanan yang khusus untuk anak-anak penderita hiperaktif, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apakah yang dimaksud dengan hiperaktif. 
Diet Untuk Anak Hiperaktif

Hiperaktif dalam pengertian yang sederhana adalah kelainan yang pada otak yang menyebabkan anak-anak bergerak lebih dari anak-anak normal lainnya. Seolah tidak memiliki rasa lelah sang anak yang mengalami kelainan ini selalu saja memiliki semangat yang tinggi untuk selalu bergerak, apapun jenis kegiatannya. Maka sudah sewajarnya orang tua menjadi was-was dengan perkembangan si anak, karena tidak jarang anak tersebut sukar untuk dikendalikan.
PENYEBAB HIPERAKTIF
Faktor-faktor yang menyebabkan anak menjadi hiperaktif diantaranya adalah :
  1. Faktor genetik : faktor genetik atau faktor keturunan merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan anak mengalami hiperaktif. Apabila didalam keluarga ada yang memiliki riwayat hiperaktif maka kita harus waspada.
  2. Karena kekurangan Omega-3 : kemungkinan orang tua kurang memberikan asupan nutrisi. Selama masa tumbuh kembang, seharusnya anak mendapatkan nutrisi yang bagus untuk tubuhnya terutama untuk perkembangan otak. Makanan-makanan yang banyak mengandung omega – 3 harus banyak kita berikan, agar asupan nutrisi untuk otak terpenuhi.
  3. Faktor obat-obatan terlarang dan alkohol : apabila pada saat mengandung si ibu mengkonsumsi obat-obatan terlarang, merokok dan minum minuman beralkohol maka hal ini dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan mengalami kelainan salah satunya hiperaktif. Untuk itu sangat dianjurkan pada saat hamil bisa mengurangi atau tidak mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.

Oleh sebab itu apabila ada diantara anak yang kita yang mengalami hiperaktif harus ada penanganan dan perawatan yang khusus, serta harus selalu ada pendampingan dari orang tua. Sebagai orang tua juga harus paham gejala-gejala atau ciri-ciri apabila anak mengalami hiperaktif. Sehingga penanganannya tepat dan sedini mungkin dapat teratasi.
Apabila sudah diketahui bahwa anak kita mengalami hiperaktif, maka harus ada penanganan yang berbeda dari anak-anak normal lainnya. Terutama dari segi makanan, makanan yang diberikan untuk anak hiperaktif tidak sama dengan makanan untuk anak normal. Hanya saja tidak sedikit orang tua yang bingung bahkan tidak tahu bahwa sebenarnya harus ada nutrisi yang berbeda untuk anak hiperaktif. Karena apabila keliru dalam memberikan asupan makanan akan membuat anak hiperaktif menjadi lebih sulit untuk dikendalikan. Anak-anak yang hiperaktif harus menjalani diet khusus atau membatasi makanan tertentu agar  tingkah polahnya dapat dikurangi.
DIET UNTUK ANAK HIPERAKTIF ADALAH :
  • Karbohidrat

Jenis karbohidrat yang dikonsumsi anak hiperaktif harus tepat begitu juga dengan takarannya. Untuk jenis karbohidrat yang cocok untuk anak hiperaktif adalah dari jenis kacang-kacangan, nasi dan gandum utuh. Ada juga jenis karbohidrat yang sederhana yaitu roti.   Selain itu anak juga dapat mengkonsumsi jenis karbohidrat kompleks, jenis ini membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna anak.  Sehingga tubuh tidak akan langsung mengubahnya menjadi gula yang diduga menyebabkan anak semakin hiperaktif. Untuk porsi atau takarannya juga harus diperhitungkan. Apabila sarapan jumlah karbohidrat yang dibutuhkan adalah sekitar 30-40 % selebihnya adalah untuk protein. Beda lagi dengan makan siang maupun makan malam, takaran yang dibutuhkan adalah 50% untuk karbohidrat dan 50 % untuk protein. Jangan memberikan anak makanan-makanan junkfood, meskipun mudah didapatkan namun makanan tersebut membuat organ dalam tubuh menjadi “panas”, begitu juga dengan gorengan. Untuk menetralkannya anak harus banyak mengkonsumsi sayuran hijau, juga minum jus buah. Kurangi juga mengkonsumsi daging.
  • Gula

Sebagai sumber energi yang tinggi, gula dipercaya dapat mengakibatkan anak menjadi hiperaktif. Maka sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung gula harus dikurangi. Banyak sekali makanan yang kandungan gulanya tinggi biasanya berupa camilan seperti : kue, roti, permen, es krim, coklat. Pilihlah camilan yang kandungan gulanya tidak terlalu tinggi.  Untuk mengurangi makanan-makanan tersebut kita dapat menggantinya dengan buah-buahan.  Atau bisa juga kita membuat sendiri camilan-camilan tanpa menggunakan gula atau menggantinya dengan gula yang memiliki kadar kalori yang rendah.
  • MSG

MSG atau biasa disebut vetsin adalah zat karikogenik yang terdapat di hampir setiap makanan. Apabila anak yang hiperaktif mengkonsumsi makanan yang mengadung vetsin , maka akan mengakibatkan gangguan pada otak dapat muncul kembali. Sehingga anak akan kembali sulit dikendalikan. Maka dari itu usahakan agar anak tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung vetsin. Atau bisa juga kita mengolah sendiri makanan tanpa menggunakan vetsin.
  • Garam

Apabila anak hiperaktif mengkonsumsi makanan yang mengandung garam berlebih, maka akan menyebabkan hipertensi.
[ Baca : Tips Diet Saat Undangan Pesta ]
Demikian penjabaran mengenai Diet Untuk Anak Hiperaktif. Untuk itu sebagai orang tua kita harus cermat dan paham serta teliti makanan-makanan apa yang boleh dikonsumsi anak yang hiperaktif dan makanan apa saja yang harus dihindari.
Semoga bermanfaat.